TRIBUNJOGJA.COM, NEW DELHI - Aparat kontraspionase India menciduk Nishant Aggarwal, insinyur muda yang bekerja di Pusat Pengembangan Luar Angkasa BrahMos Ltd di Nagpur.
Nishant diduga kuat membocorkan data sensitif ke pihak lain, yang diidentifikasi agen badan intelijen Pakistan, ISI. Demikian diwartakan situs Sputnik (11/10.2018) WIB.
Intelijen Iran Tangkap Puluhan Orang yang Melakukan Spionase
Penangkapan dilakukan akhir pekan lalu, setelah unit kontraspionase kepolisian nasional India mendeteksi lalulintas percakapan Nishant via Facebok.
Ini merupakan skandal pertama operasi intelijen yang menyusupi pusat riset antariksa India. BrahMos merupakan roket balistik India yang mampu menggendong hulu ledak nuklir.
Suriah Mulai Operasikan Satu Baterai Rudal Antirudal S-300
Ilmuwan muda di BrahMos itu menurut sumber kepolisian yang mengetahui hasil sementara penyelidikan, mula-mula bertemu kenalan seorang perempuan secara virtual.
Ia meladeni percakapan di Facebook dari seseorang yang menggunakan nama Neha Sharma dan Pooja Ranjan.
Rusia Selesaikan Proyek Rudal Tercanggih S-500, Si Penghancur Rudal Balistik Antarbenua
Ternyata dua nama itu akun palsu yang dibuat dan dikendalikan dari Islamabad, Pakistan. Di baliknya ada agen-agen rahasia ISI.
Kantor berita India, PTI, melaporkan berdasar pemeriksaan awal, Nishant terjebak permainan intelijen di dunia maya.
Hingga akhirnya begitu mudah digarap, dan kemudian ia membagi sejumlah inormasi sensitif dengan lawan bicaranya di Facebook.
Setelah para penyelidik menemukan bukti kuat, Nishant Aggarwal akhirnya diringkus Minggu (7/10/2018), oleh Skuadron Antiteroris Kepolisian Nasional India.
Alarm Pertahanan Berbunyi, Sistem Pertahanan Israel Berhasil Cegat Drone dari Suriah
https://ift.tt/2EarK2m
No comments:
Post a Comment